makalah strategi pengendalian
makalah
ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Strategi
Pendidikan
Dosen
Pengampu:
A. Faizal Marom, M.Pd.
Oleh:
Muhammad Taufik (2020143200017)
PRODI
MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ATTANWIR
TALUN
SUMBERREJO BOJONEGORO
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur pemakalah panjatkan kehadirat Allah SWT,
Atas rahmat-Nya maka pemakalah dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul “Pengendalian Strategi” penulisan makalah merupakan salah satu tugas
dan persyaratan untuk melesaikan tugas mata kuliah Manajemen Strategi Pendidikan
Dalam penulisan makalah ini pemakalah mengucapkan ucapan terima kasih
yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan
penyusunan makalah ini, Khususnya kepada :
1. Bpk
A. Faizal Marom, M.Pd. .selaku dosen pembimbing mata kuliah manajemen strategi pendidikan yang
telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam pelaksanaan bimbingan,
pengarahan, dorongan dalam rangka penyelesaian penyusunan makalah ini
2.
Semua pihak yang tidak dapat
disebutkan satu per satu, yang telah memberikan bantuan dalam penyusunan
makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini pemakalah merasa
masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingatakan
kemampuan yang dimiliki makalah, untuk itu kritik dari semua pihak sangat
pemakalah harapkan demi penyusunan
makalah ini, pemakalah berharap semoga penyusunan makalah ini dapat bermanfaat
bagi pemakalah maupun pembaca.
Bojonegoro, 11 Juli 2023
Pemakalah
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen pendidikan yang diterapkan di lingkungan internalsistem persekolahan hanyalah sebagian dari tanggung jawab kepala sekolahsebagai manajer pendidikan. Para pengelola pendidikan (kepala sekolah,kepala dinas pendidikan) sebagai eksekutif modern saat ini harus mampu mengamati dan merespons segenap tantangan yang dimunculkan oleh lingkungan eksternal baik yang dekat maupun yang jauh. Lingkungan eksternal dekat adalah lingkungan yang mempunyai pengaruh langsung pada operasional lembaga pendidikan, seperti berbagai potensi dan keadaan dalam bidang pendidikan yang menjadi konsentrasi usaha sekolah itu sendiri,situasi persaingan, situasi pelanggan pendidikan, dan pengguna lulusan.Kesemuanya berpengaruh pada penentuan strategi yang diperkirakan mendukung sekolah mencapai tujuannya. Lingkungan eksternal yang jauh adalah berbagai kekuatan dan kondisi yang muncul di luar lingkungan eksternalyang dekat meliputi keadaan sosial ekonomi, politik, keamanan nasional,perkembangan teknologi, dan tantangan global. Secara tidak langsung berpengaruh terhadap penyelenggaraan sistem pendidikan di suatu sekolah.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian Strategi Pengendalian?
2.
Apa Urgensi Strategi pengendalian?
A. Tujuan Masalah
1.
Mengetahui pengertian Strategi Pengendalian.
2. Mengetahui pengertian Urgensi Strategi Pengendalian.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen
Strategi Pendidikan
Manajemen strategi adalah suatu seni dan
ilmu dari pembuatan (formulating), penerapan (implementing), dan evaluasi (evaluating)
keputusan-keputusan strategis antar fungsi-fungsi yang
memungkinkan sebuah organisasi mencapai tujuan-tujuan masa
datang. Manajemen
Strategi merupakan rangkaian dua perkataan yang
terdiri dari kata “Manajemen dan Strategi” yang masing-masing memiliki pengertian tersendiri,
yang setelah dirangkaikan menjadi satu terminologi berubah dengan memiliki pengertian
tersendiri pula.[1]
Manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan terhadap usaha-usaha para anggota organisasi dan
pengunaan sumbersumberdaya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi
yang telah ditetapkan.[2] Oleh karena itu proses manajemen sangat
penting dilakukan organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara mengelola organisasi dengan
baik, baik mengelola sumber daya
manusia maupun sumber daya lainnya dalam pencapaian tujuan organisasi.
Manajemen bermula dari kata to
manage, memiliki arti mengemudikan, mngurus, memerintah, mengatur, melaksanakan dan mengelolah. Secara
definitife manajemen adalah kemampuan
dan keterampilan spesifik setiap manajer untuk melaksanakan suatu kegiatan bersama atau melalui orang lain dalam sebuah organisasi atau
lembaga untuk mencapai tujuan organisasinya.
Manajemen adalah suatu usaha
pemanfaatan segala sumber daya yang dipunya baik sumber manusia maupun sumber material yang dilakukan dalam rangka
membantu organisasi mewujudkan
kinerja yang tinggi.[3] Berdasarkan
teori di atas dapat dipahami bahwa manajemen dimaksudkan sebuah proses memimpin, mengarahkan serta
mengendalikan sebuah
organisasi dengan terarah dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan
Istilah strategi dirumuskan
sebagai suatu tujuan yang ingin dicapai, upaya untuk mengkomunikasikan apa saja yang akan dikerjakan, oleh siapa yang
mengerjakannya, bagaimana
cara mengerjakannya, serta kepada siapa saja halhal tersebut pula dikomunikasikan, dan juga perlu dipahami mengapa hasil kinerja
tersebut perlu dinilai. Suatu strategi
terdiri dari suatu kumpulan pilihan yang terintegrasi, dan perlu disadari bahwa
pilihan tersebut
belum tentu dapat menjangkau atau memenuhi pilihan yang dianggap penting dari suatu
hal yang dihadapi oleh pemimpin atau eksekutif.[4]
Secara strategis, strategi merupakan suatu
peralatan komunikasi, di mana orang strategis
harus berupaya untuk dapat menyakinkan bahwa orang yang tepatlah yang dapat mengetahui apa maksud dan tujuan dari organisasinya, serta bagaimana
hal tersebut ditempatkan
dalam pelaksanaan aksinya, atau direalisasikannya. Dengan demikian, strategi diarahkan atau dialamatkan, bagaimana organisasi itu berupaya
memanfaatkan atau mengusahakan
agar dapat mempengaruhi lingkungannya, serta memilih upaya pengorganisasian internal, di mana yang terakhir ini bukan
merupakan bagian dari strategi.
Dari gamabaran apa yang telah diuraikan, dapatlah dinyatakan bahwa
strategi merupakan suatu
pernyataan yang mengarahkan bagaimana masing-masing individu dapat bekerja sama dalam suatu organisasi, dalam upaya pencapaian tujuan dan sasaran
organisasi tersebut.[5]
Strategi merupakan instrumen manajemen yang ampuh dan tidak
dapat dihindari termasuk
dalam manajemen sekolah. Strategi sekolah menjelaskan metode dan proses manajemen strategi untuk mencapai tujuan strateginya. Langkah
dalam proses manajemen strategi
sekolah mencakup identifikasi pilihan-pilihan strategi
yang mungkin dapat dilakukan untuk
mencapai tujuan sekolah. Evaluasi alternative atau kelompok yang mungkin
menjadi
strategi sekolah.[6]
Manajemen
strategis merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai
penetapan cara melaksanakannya, yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan
oleh seluruh jajaran di dalam suatu organisasi, untuk mencapai tujuan. Menurut Richard Vancil yang ditulis oleh Karhi Nisjar Winardi
mengemukakan bahwa manajemen strategi adalah perumusan konsep
strategi sebuah organisasi, atau sub unit sebuah
organisasi lebih besar, yaitu sebuah konseptualisasi dinyatakan atau
diimplikasikan oleh
pemimpin organisasi yang bersangkutan berupa:
a.
Sasaran-sasaran jangka panjang atau tujuan-tujuan organisasi tersebut.
b.
Kendala-kendala luas dan kebijakan-kebijakan, yang atau di
tetapkan sendiri oleh sang pemimpin,
atau yang diterimanya dari pihak atasannya, yang membatasi skope aktivitas-aktivitas organisasi yang bersangkutan.
c.
Kelompok rencana-rencana dan tujuan-tujuan jangka pendek dan telah
ditetapkan dengan
ekspektasi akan diberikannya sumbangsih mereka dalam hal mencapai
sasaransasaran organisasi tersebut.[7]
Manajemen
strategi menurut Blocher dan Lin adalah “the development of a sustainable competitive posisition in wich the firm's competitive provides
continued success’’. Manajemen strategi jika dalam dunia bisnis dimanfaatkan untuk memprediksi
kecenderungan pasar dan peluang-peluang
memperoleh keuggulan bersaing. Sementara itu, dunia pendidikan menggunakan konsep strategi untuk lebih mengefektifkan
pengalokasian sumber daya yang ada dalam
pencapaian tujuan pendidikan.
Manajemen strategi merupakan suatu proses organisasi menata
perumusan dan pengimplementasian strateginya. Keputusan strategi merupakan
keputusan yang berkenaan dengan pengembangan organisasi perusahaan jangka panjang, dalam
rangka peningkatan kompetensi yang nyata berbeda dari organisasi perusahaan tersebut.[8] Dari teori tersebut terlihat bahwa manajemen strategi memiliki pengaruh terhadap
perkembangan organisasi atau perusahaan.
Ansof berpendapat bahwa, manajemen strategi ialah
suatu pendekatan yang sistematis bagi suatu
tanggung jawab manajemen, mengondisikan organisasi ke posisi yang dipastikan mencapai tujuan melalui cara yang akan meyakinkan keberhasilan
yang berkelanjutan dan membuat
sekolah menjamin atau mengamankan formulasi yang belum terfikirkan sebelumnya. Pendekatan sistematis untuk melakukan perubahan
menjadi hal penting dalam manajemen
strategi, dan melalui pendekatan manajemen strategi harus dipastikan bahwa tujuan akan dicapai. Oleh karena itu para pemimpin sekolah
diharapkan menggunakan pendekatan
yang sistematis dalam menyusun strategi program sekolah.[9]
Atau dengan kata lain
strategi manajemen adalah suatu proses yang dirancang secara sistematis oleh manajemen untuk merumuskan strategi, menjalankan
strategi, dan mengevaluasi
strategi dalam rangka menyediakan nilai-nilai yang terbaik bagi seluruh pelanggan untuk mewujudkan visi organisasi. Atas dasar definisi
tersebut, terdapat empat frasa
penting yaitu:
a. Bahwa
manajemen strategi merupakan suatu proses yang terdiri atas beberapa langkah terencana yang melibatkan manajemen dalam organisasi, mulai
pimpinan tertinggi sampai karyawan terbawah.
b. Proses digunakan untuk
merumuskan visi dan misi, menetapkan tujuan strategi dan memilih strategi yang cocok untuk mencapai tujuan jangka pendek
maupun jangka panjang.
c. Proses digunakan sebagai landasan untuk
menjalankan strategi demi menyediakan customer
value terbaik.
d. Pelaksanaan strategi harus selalu dievaluasi
untuk menilai apakah hasil yang dicapai sesuai
dengan rencana dan perkembangan terbaru.
Strategi
selalu memberikan “sebuah keuntungan”, sehingga jika proses manajemen yang dilakukan oleh perusahaan gagal untuk menciptakan keuntungan
bagi perusahaan/organisasi maka proses manajemen tersebut tidak dapat disebut
manajemen strategi. Manajemen
strategi adalah sejumlah keputusan dan tindakan yang mengarah pada penyusunan suatu strategi atau sejumlah strategi yang efektif
untuk membantu mencapai sasaran
perusahaan. Keputusan strategi merupakan sarana untuk mencapai tujuan akhir. Keputusan ini mencakup ruang lingkup bisnis, produk, dan pasar
yang harus dilayani, fungsi yang harus
dilaksanakan, dan kebijaksanaan utama yang diperlukan untuk mengatur pelaksanaan keputusan untuk mencapai sasaran.[10]
Pelaksanaan manajemen strategi akan
membuat acuan yang jelas dengan berbagai langkah-langkah
dan analisa mengenai perkembangan lembaga. Dalam hal ini peranan kepala sekolah/madrasah menjadi hal yang sangat dominan dalam melakukan
kontrol dan gagasannya.
Maka peneliti juga akan beruaha menggali implementasi manajemen strategi yang digunakan mulai dari kepala lembaga pendidikan yang dijadikan
subyek penelitiannya.
Ketentuan
untuk mempertimbangkan apakah sebuah organisasi itu dikelola secara baik atau tidak akan banyak dipengaruhi oleh perimbangan yang
bersifat subyektif dalam melakukan
penilaian terhadap perencanaan serta pelaksanaan strategi. Sebuah organisasi
jika semakin
baik dalam melakukan perencanaan dan semakin sedikit kecil tingkat kesalahan
yang terjadi
dalam implementasinya, maka akan semakin besar kesempatan bagi organisasi
tersebut mencapai
kinerja yang optimal.
Pengertian yang menyeluruh dari berbagai pemaknaan manjemen
strategi yang telah dijelaskan
sebelumnya dapat diambil kesimpulan sebagaimana berikut:[11]
a.
Manajemen strategi pada intinya adalah untuk memeilih alternative
strategi yang terbaik bagi
organisasi atau perusahaan dalam segala hal untuk mendukung gerak usaha lembaga atau organisasi.
b.
Perusahaan atau lembaga
harus melaksanakan manajemen strategi secara terus menerus dan fleksibel sesuai dengan ketentuan kondisi di lapangan.
B.
Urgensi Manajemen Strategi
Berdasarkan
pengamalan historis di dalam penyelenggaraan suatu organisasi, maka urgensi utama penerapan prinsip manajemen strategi didalam lembaga
pendidikan adalah membantu
lembaga pendidikan merumuskan strategi yang lebih tepat dengan menggunakan pendekatan sistematis, logis, dan rasional pada proses pemilihan
strategi pengelolaan pendidikan
di era global yang terus mengalami perubahan. Dasar manajemen strategi adalah menumbuhkan komitmen atau dukungan dari semua pihak (sumber daya
manusia) mengenai visi, misi
lembaga pendidikan, sasaran penyelenggaraan pendidikan, dan upaya-upaya pencapaiannya.[12]
Berdasarkan hal tersebut maka tujuan
utama manajemen strategi adalah mencapai pengertian
dan komitmen dari semua eksekutif maupun pelaksana lembaga pendidikan. Manfaat besar dari manajemen strategi adalah memberi peluang bagi
organisasi dalam pemberdayaan
individual. Pemberdayaan adalah tindakan memperkuat pengertian karyawan mengenai
efektivitas dengan mendorong dan menghargai mereka untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan latihan inisiatif serta imajinasi.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Manajemen
strategis merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara
melaksanakannya, yang dibuat oleh
pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu organisasi, untuk mencapai tujuan. Inti dari
manajemen strategis adalah memenangkan persaingan. Karena manajemen strategis selalu berusaha memenangkan persaingan, maka mau tidak
mau perusahaan harus senantiasa
menganalisis diri dan memperbaiki diri agar tampil lebih baik dari perusahaan pesaing.
Manajemen
strategismemiliki Karakteristik sebagai berikut :bersifat jangka panjang dan dinamis, berkaitan erat dengan manajemen operasional, selalu
dimotori oleh unsur-unsur pada
manajer tingkat puncak,berorientasi masa depan, dan dalam pelaksanaannya
didukung oleh semua
sumber daya ekonomi yang tersedia.
B.
SARAN
Penyusun menyadari bahwa makalah ini
jauh dari kata sempurna, untuk itu saya mengharapkan kritik dan sarannya dari makalah saya ini
untuk menjadi acuan saya kedepann dan kesempurnaannya.
DAFTAR PUSTAKA
Akdon. (2011). Strategic Management for Educational
Management. Cet. IV; Bandung: Alfabeta Assauri Sofjan. (2013). Strategic Management: Sustainable
Competitive Advantages. Ed. 2 Cet. 1;
Jakarta Rajawali Pers.
Dewi Indah
Kusuma. (2019). Nilai-Nilai Profetik Dalam Kepemimpinan Modern Pada Manajemen Kinerja Cet. 1; Jogjakarta: Gre Publishing.
Kolis Nur. (2005). Manajemen
Berbasis Sekolah, Teori, Model dan Aplikasi. Bandung: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.
Lawrence R. Jauch dan
William F. Glueck. (1998). Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan. Jakarta: Erlangga, 1988.
Sagala Syaiful. (2001). Manajemen
Strategik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan. Cet. Bandung: Alfabeta.
Suwandyanto M. (2010). Manajemen
Strategi dan kebijakan Perusahaan. Jakarta: Salemba Empat.
[1] Akdon, Strategic Manajement For Educational Management (Cet.
IV; Bandung: Alfabeta, 2011), h. 3.
[2] Dian Wijayanto, Pengantar Manajemen (Cet. I; Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama, 2012), h.1.
[3] Indah Kusuma Dewi, Nilai-Nilai Profetik Dalam Kepemimpinan
Modern Pada Manajemen Kinerja (Cet. 1;
Jogjakarta:
Gre Publishing, 2019), h. 102
[4] Suwandyanto, M. 2010. Manajemen Strategi dan kebijakan Perusahaan.
Jakarta: Salemba Empat. Hal. 23-24
[5] Sofjan Assauri, Strategic Management: Sustainable Competitive
Advantages Ed. 2 (Cet. 1; Jakarta Rajawali
Pers,
2013), h. 3.
[6] Syaiful Sagala, Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu
Pendidikan (Cet. V; Bandung: Alfabeta, 2001), h. 137.
[7] Karhi Nisjar Winardi, Manajemen
Strategik (Bandung: Mandar Maju, 1997 cet 1), 96
[8] Syaiful Sagala, Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu
Pendidikan (Cet. V; Bandung: Alfabeta,
2001),
h. 129
[9] Sofjan Assauri, Strategic Management: Sustainable Competitive
Advantages Ed. 2 (Cet. 1; Jakarta: Rajawali Pers, 2013), h. 9
[10] Lawrence R. Jauch dan William F. Glueck, Manajemen Strategis dan Kebijakan
Perusahaan (Jakarta: Erlangga, 1988), hlm. 6.
[11] Akdon, Strategic Manajement For Educational Management (Cet. IV;
Bandung: Alfabeta, 2011), h. 8.
[12] John A Pearce Dan Richard B. Robinson. Manajemen Strategik:
Formulasi,Implementasi dan Pengendalian. Jilid 1.( Jakarta: Binarupa Aksara, 1997). Hlm. 28
Komentar
Posting Komentar